Tuesday, November 15, 2011

Korea Jajaki Investasi Bidang Energi

Rahasia Keajaiban Ekonomi Korea, si Miskin yg Kini jadi Negara Kaya
Korea Jajaki Investasi Bidang Energi - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menerima kunjungan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young-sun, Senin (14/11), di Jakarta.
Rahasia Keajaiban Ekonomi Korea, si Miskin yg Kini jadi Negara Kaya

Pihak Korea Selatan tengah menjajaki peluang investasi bidang energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
Dalam acara itu, Menteri ESDM Jero Wacik, didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Kelembagaan dan Perencanaan Strategis Hadiyanto dan Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Heru Purnomo.

Sedangkan kunjungan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young-sun, yang didampingi oleh Lee Kyung-ho, konselor untuk hubungan komersial Kedutaan Korea di Indonesia.

"Kita membicarakan minyak dan gas bumi serta pembangkit listrik. Kerja sama dengan indonesia sangat dibutuhkan karena Indonesia merupakan partner yang sangat penting untuk Korea," kata Kim Young-sun, seusai pertemuan.

Kami, lanjut Kim, tertarik menanamkan investasi di sektor minyak dan gas dan sudah banyak perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia dan Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi terbesar perusahaan besar Korea.
"Saya harap banyak perusahaan Korea ke Indonesia. Sejauh ini kami sudah banyak berinvestasi di Indonesia, antara lain, untuk industri baja dan elektronik," ujarnya.

Pihaknya ingin mengembangkan energi hijau dan energi baru terbarukan serta membuat teknologi yang kompetitif. " Hal ini potensial untuk kedua negara, ekonomi kita sangat komplementer berdua, jadi saling melengkapi," kata dia menegaskan.

Pertemuan Bilateral Indonesia-Korea Selatan dimulai pada tahun 1979. Hingga tahun 2006, RI dan Korea telah melaksanakan pertemuan bilateral 21 kali dalam bentuk Komite Bersama Energi. Pada 4 Desember 2006 di Hotel Mulia, Jakarta, kedua negara melaksanakan pertemuan Joint Committee on Energy Ke-22.

Dalam pertemuan itu kedua negara sepakat untuk lebih meningkatkan dan mengintensifkan kerja sama sektor energi dan sumber daya mineral yang melibatkan pihak swasta kedua negara. Hal ini ditandai dengan adanya kesepakatan pembentukan Indonesia-Korea Energy Forum (IKEF) melalui penandatanganan MOU antara Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Ekonomi Korea.

IKEF telah terlaksana sebanyak empat kali. Penyelenggaraan IKEF pertama dilaksanakan pada 25 Juli 2007 di Seoul, Korea Selatan. Dalam forum ini dicapai kesepakatan kerja sama investasi sebesar 8,45 miliar dollar AS yang terdiri dari 8 proyek dan ditandatangani dua nota kesepahaman.

Pada pertemuan keempat Indonesia, Forum Energi Korea, pada 30 Juni sampai 1 Juli 2011, di Jakarta, antara lain, Delri menyampaikan peluang-peluang yang terdiri dari kegiatan pengembangan, pengolahan, pembangunan infrastruktur bidang energi dan sumber daya mineral termasuk program-program sektor energi yang menjadi bagian dalam Rencana Induk Akselerasi dan Ekspansi Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2015.

Pihak Korea menyampaikan usulan kerja sama dalam pembangunan proyek-proyek energi dan mineral di Indonesia seperti megaproyek gas alam terkompresi (CNG) yang meliputi pengembangan lapangan gas stranded, fasilitas transportasi dan penyimpanan CNG, serta pembangunan pabrik gas amonia.

Selain itu, pihak Korea mengharapkan kerja sama dalam hal FSRU terminal construction, pengembangan CBM, eksplorasi bijih tembaga di Flores, usulan nota kesepahaman mengenai proyek tenaga solar dan mengenai status pengembangan energi baru terbarukan Korea.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/14/1557246/Korea.Jajaki.Investasi.Bidang.Energi.

No comments:

Post a Comment