Ilmuwan Cambridge Berhasil Memecahkan Misteri Lompatan Kutu Loncat

Written By Lingkar Dunia on Friday, February 11, 2011 | 3:11 AM

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjammdeytNmDIytOqIcYgrjJTXJhd7LOXABW5Y0puDsiNH0sIKEw4tZkSUl0QVws2b8kdaJ0_7yr1eiQI6zQQeYuZZYhhQr5nGcqrtOw5Cf99HbivgToxz1X16zj9IJNO-_5VoY56LVovBC/s1600/104984_kutu-loncat_300_225.jpg

Para ilmuwan dari Cambridge University belum lama ini berhasil memecahkan misteri seputar bagaimana kutu loncat mampu melompat dengan cepat dan jarak yang begitu jauh.
Para ilmuwan dari Cambridge University belum lama ini berhasil memecahkan misteri seputar bagaimana kutu loncat mampu melompat dengan cepat dan jarak yang begitu jauh.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjammdeytNmDIytOqIcYgrjJTXJhd7LOXABW5Y0puDsiNH0sIKEw4tZkSUl0QVws2b8kdaJ0_7yr1eiQI6zQQeYuZZYhhQr5nGcqrtOw5Cf99HbivgToxz1X16zj9IJNO-_5VoY56LVovBC/s1600/104984_kutu-loncat_300_225.jpg

Sebelumnya para peneliti telah mengetahui bahwa kutu loncat memiliki kemampuan untuk melompat sejauh 200 kali dari panjang tubuhnya sendiri. Namun, selama ini belum diketahui bagaimana kutu dapat mentransfer energi untuk melompat.

Melalui sebuah penelitian yang melibatkan perekaman video berkecepatan tinggi, ilmuwan menyimpulkan bahwa rahasia lompatan kutu loncat terletak pada kaki belakang mereka yang dapat berfungsi sebagai pengungkit.

Seperti dikutip dari situs BBC, selama ini terdapat dua pendapat mengenai kemampuan kutu ini melompat.

Pandapat pertama mengatakan bahwa kutu bisa melompat ke atas dengan mengandalkan lutut mereka.

Sementara pendapat lain mengatakan bahwa sebuah bagian tubuh yang melalui beberapa sendi di kaki belakang kutu, bisa berfungsi seperti per yang dapat membuat kutu melenting jauh.

Pada penelitian terbarunya, Dr Gregory Sutton dan Profesor Malcolm Burrows dari University of Cambridge, menyimpulkan bahwa kutu loncat memiliki semacam tulang besar di bagian kaki.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQJj-6m5whce4k2QvBspwEaY0hh0A13extyiEwNll-9DU5L4X0a0yki9Ehp7Z2iuplhZRokiuqRPEi1m8_aFe_i9xAlFRlJJR8Ktgz56D4dXhatnHQRiY6hyiwHPS7Mxj02UQrA2po0vKo/s1600/_51177425_flea-leg_compound.jpg

Struktur tulang ini membantu kutu untuk mendapatkan traksi (gaya tarikan) yang setiap saat bisa dilepas. Saat dilepas, kaki belakang kutu yang sedang dalam kondisi 'meringkuk' akan menghentak tanah sehingga terdorong ke atas seperti sebuah per yang dilepas.

"Bila Anda memperhatikan aksi dan pergerakan yang dilakukan binatang, banyak yang memiliki sistem yang lebih baik dari pada sistem mesin modern," kata Dr Sutton kepada situs BBC.

Dari penelitian mereka, terungkap pula bahwa kutu loncat tidak mau melompat ketika gelap. Selain itu, ia selalu melompat ke arah yang sama.

Sayangnya, hingga kini para peneliti belum mampu mengungkap bagaimana cara kutu loncat untuk bisa mengunci 'per' di kaki mereka, sesaat sebelum mereka melompat.

"Ini memang menunjukkan bahwa masih sangat sedikit hal yang kita ketahui tentang kemampuan dari serangga yang paling sering kita jumpai," kata Sutton.

Sumber :
bukucatatan-part1.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment