foto:berita.liputan6.com |
Para pengungsi yang berasal dari tiga desa, yaitu Tlogolele, Klakah, dan Jerakah, tidak tertampung di pengungsian. Mereka terpaksa duduk diam di sepanjang jalan sambil memantau kondisi Merapi. Untuk menghindari gangguan pernapasan, para pengungsi diminta tetap menggunakan masker.
Hujan abu vulkanik berintensitas tinggi terjadi di jalur alternatif Boyolali-Magelang, tepatnya di Desa Wonodoyo, Cepogo, Boyolali. Pengungsi yang mayoritas kaum ibu, balita, dan orang tua langsung dilarikan ke aula Kecamatan Cepogo. Warga mengaku abu datang beberapa saat setelah terdengar dentuman keras dari puncak Merapi.(WIL/AYB)
sumber : berita.liputan6.com
No comments:
Post a Comment